Melihat Sekip lama, Pasiran, Kp.Melayu tahun 1895-1945

Kota singkawang mempunyai banyak wilayah yang dibagi di dalamnya seperti Sekip Lama, Pasiran, Kampung Jawa, Kampung Melayu, Sungai Wie, Condong dsb. Hari ini wilayah-wilayah tersebut menjadi tempat pemukiman penduduk yang banyak sekali di tempati, bahkan kabarnya karena sudah banyak yang menempati harga tanah disana juga sudah pada mahal, terakhir saya pernah dengar yang paling mahal dijual di jalan P.Diponegoro senilai 15 miliar (sesuai NJOP gak tu !?)

Artikel ini merupakan lanjutan dari artikel kemarin yang berjudul Photo Jadul Sekitar Taman Burung & Jembatan Agen Tahun 1880 Keatas.dalam rangka membagi-bagikan koleksi foto yang di dapat dari blog luar maka pada hari ini saya kembali sharing kan beberapa foto/photo jadul kota singkawang tsb.

Koleksi Photo Jadul Wilayah Kota Singkawang

Foto ini hanyalah sekedar foto pintu gerbang setiap wilayah yaitu di: Sekip Lama, Pasiran, Kampung Melayu, Kampung Cina (sebelah mana singkawang?), dll dalam rangka menyambut Kunjungan kedatangan Gubernur Jenderal J.P. graaf van Limburg Stirum ke kota singkawang di dampingi istrinya di prediksi di kisaran tahun 1895-1945, ada yang bilang sih pada tahun 1920 (mungkin ada yang tau?)

Koreksi Tahun :

Thanks Pak Rachmat atas koreksi nye :)

Photo 1. Pintu Gerbang Singkawang

Keterangan: Gerbang utama kota singkawang, kurang tau lokasinya zaman dulu di sebelah mana, namun jika di perhatikan sepertinya berlokasi sama seperti yang sekarang (dekat tikungan sakok) karena di sebelah kanan seperti terlihat adanya bukit (kaki/lereng gunung sari). Keterangan asli dari sumber berbahasa belanda, sbb:

"Erepoort te Singkawang ter gelegenheid van het bezoek van gouverneur-generaal J.P. graaf van Limburg Stirum en zijn echtgenote. Tekst op de poort Heil U, Excellentie, Vertegenwoordiger van Hare Majesteit"

Artikan lah ye..

Photo 2. Pintu Gerbang Menuju Sekip Lama

Keterangan: Foto diatas merupakan foto dari pintu gerbang menuju sekip lama bisa di lihat dari keterangan asli foto ini dalam bahasa belanda mengatakan:

Erepoort in kampong Sekip te Singkawang ter gelegenheid van het bezoek van gouverneur-generaal J.P. graaf van Limburg Stirum en zijn echtgenote. Aan de bovenkant van de poort een portret van koningin Wilhelmina en de tekst..

NB: Pada zaman dulu sekip lama disebut Kampong Sekip. Di bagian atas gerbang tampak photo Ratu Wilhelmina dan teks: Selamat datang Gouverneur Generaal sebagai wakil sri maharadja ratoe

Photo 3. Pintu Gerbang Menuju Kampung Melayu

Keterangan: Foto diatas merupakan foto dari pintu gerbang menuju kampung melayu, dibuktikan pada file asli foto ini yang berjudul: Erepoort in kampong Melajoe te Singkawang. Tapi ini kampung melayu di sebelah mana ya? yang orang kampung melayu tunjuk jari !!

Photo 4. Pintu Gerbang Menuju Kampung Pasiran

Keterangan: Arsip Photo berjudul "Erepoort en versierde straat in kampong Pasiran". Sialan belanda bilang pasiran kampung, suruh datang sekali lagi deh. hehee

Keterangan: Foto diatas merupakan photo perayaan di sekitar gapura/pintu gerbang di kampung Pasiran Singkawang pada kesempatan kunjungan Gubernur Jenderal JP Limburg Stirum dan dari istrinya

Photo 5. Pintu Gerbang Menuju Kampung Cina

Keterangan: Arsip asli berjudul Erepoort in kampong Tjina te Singkawang. Ini kampung cina sebenarnya dimana sih? apa mungkin kampung jawa ya, atau roban, atau pasar?

Kesimpulan

Walaupun hanya berupa foto pintu gerbang/gapura saja, namun dari foto-foto diatas pasti beberapa dari kita akan mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan yang tak kalah penting adalah sebuah gambaran baru tentang sejarah singkawang. Lalu kita juga bisa menarik Kesimpulan bahwa pada zaman dulu, kota singkawang memang benar-benar desa, Desa yang sangat kecil dengan perumahan penduduk yang masih sangat sedikit sekali. seperti yang sudah kita bahas pada artikel Sejarah Kota Singkawang Dari Beberapa Versi